Monitoring Mikroseismik pada Area Eksplorasi dan Eksploitasi Geothermal
Proses produksi pada lapangan georthermal melibatkan penginjeksian fluida kebawah permukaan serta pengambilan fluida panas dari sumur produksi. Kedua aktifitas ini akan menyebabkan banyaknya gempa mikro yang terjadi pada lapangan panasbumi. Keterkaitan antara adanya injeksi fluida serta sirkulasinya pada lapangan panasbumi dengan peningkatan aktifitas mikroseismik menjadi bagian penting dalam penelitian mikroseismik di lapangan panasbumi. Gempa mikro yang terdapat pada lapangan panasbumi biasanya berhubungan dengan beberapa kondisi yaitu (Majer, dkk., 2007) :
Peningkatan tekanan yang menyebabkan terbuka / bergesernya zona lemah.
Penurunan temperature akibat adanya kontak antara air dingin dengan batuan panas (hot dry rock)
Menutupnya pori batuan akibat hilangnya fluida pengisi pori.
Dan alterasi geokimia pada permukaan fracture yang berkorelasi dengan aktivitas eksploitasi.
Studi terbaru telah memfokusan akitvitas gempa mikro sebagai alat untuk mendapatkan nilai , migrasi fluida, dan sifat fisik reservoir. Secara garis besar, peranan gempa bumi mikro pada sistem panasbumi adalah sebagai berikut (Hilyah, 2010) :
1. Dalam Eksplorasi
Pengamatan gempa mikro pada eksplorasi panasbumi adalah untuk meneliti retakan berpotensi (sesar aktif) yang mempunyai permeabilitas dan porositas tinggi, melokalisir perkiraan daerah prospek panasbumi dan jika memungkinkan dapat membantu menentukan posisi bor.
2.Dalam Produksi
Dapat mengetahui jalur fluida injeksi dan mengkonfirmasi keberadaan struktur terduga (struktur aktif). Dari pola kejadian gempa mikro yang dipantau dapat ditarik kesimpulan mengenai karakteristik pengisian retakan – retakan besar yang sangat mempengaruhi pengisian reservoir secara keseluruhan. Karakteristik pengisian kembali reservoir ini penting diketahui untuk melakukan pemeliharaan agar tidak terjadi ketimpangan air dalam reservoir yang akan dapat mengakibatkan penurunan produksi.
Terjadinya gempa mikro pada lapangan panasbumi seringkali diikuti beberapa kondisi kompleks seperti perubahan volume yang sangat berhubungan dengan aktivitas eksploitasi komersial. Penurunan ataupun penambahan volume secara signifikan dapat menghambat proses eksploitasi dan juga berbahaya bagi keseimbangan geologi sekitar. Penelitian mekanisme fokus dengan mampu untuk mendeteksi adanya perubahan volume yang banyak terjadi pada lingkungan vulkanik dan lapangan panasbumi.
Gambar 1. Shear Wave Splitting Map
Gambar 2. Passive Seismic Tomography