Analisa Subsoil Class Menggunakan Metode Geofisika
Detailed Engineering Evaluation (DEE) dari bangunan telah menjadi prosedur penting untuk meninjau kapasitas ketahanan suatu bangunan terhadap tingkat seismisitas tertentu. Salah satu kunci untuk mengevaluasinya adalah dengan mengetahui soil class. Soil class suatu wilayah memiliki efek yang signifikan dalam mengambil gambaran beban seismic yang dapat diterima oleh struktur tertentu dan berimplikasi terhadap derajat kekuatan yang dibutuhkan serta premi asuransi yang diberikan.
Metoda yang direkomendasikan dalam membedakan soil class adalah dengan mengetahui profil shear wave velocity (Vs) hingga ke bedrock. Seringkali data ini tidak tersedia sehingga metode alternative digunakan untuk membantu pengambilan keputusan mengenai geologi bawah permukaannya. Arah Geoscience memberikan sebuah alternative untuk mendapatkan profil shear wave velocity dengan menerapkan metode geofisika termasuk didalamnya metode aktif dan pasif Multi-channel Analysis of Surface Wave (MASW) dan juga Mikrotremor. Kedua teknik ini memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan pengeboran ataupun CPT yaitu keduanya dapat diaplikasikan pada wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi karena tidak memerlukan adanya perusakan pada tanah.
Arah Geoscience merekomendasikan penggunaan teknik tersebut pada wilayah seperti berikut :
Zona padat penduduk dimana aksesibilitas dan pengeboran sulit untuk dicapai;
Zona dengan dominasi batu kerakal dan kecenderungan CPT gagal cukup tinggi;
Zona dengan informasi geoteknik sekitarnya sangat terbatas;
Zona yang jatuh pada batas antara kelas C & kelas D.
Dalam hal ini metoda geofisika merupakan suatu bagian dari metoda geoteknik untuk mengetahui keadaan tanah dimana anda berpijak. Pengetahuan geologi dari suatu wilayah juga adalah kunci untuk memberikan hasil terbaik.